Perbedaan Jenis Tepung Terigu - Terigu yang sering kita gunakan sebagai materi pokok pembuatan banyak sekali macam penganan ternyata berbeda-beda. Perbedaan tersebut didasarkan pada kandungan protein yang terkandung didalamnya mulai dari protein rendah, protein sedang sampai protein tinggi. Perbedaan tersebut juga sekaligus menjadi pembeda dari segi penggunaannya dan setiap jenis mempunyai peruntukannya masing-masing.
Secara kasat mata, perbedaan diantara ketiga tepung yang berbahan dasar gandum ini tidaklah terlalu signifikan sehingga kita akan sulit untuk membedakannya. Secara tekstur, tepung terigu dengan protein yang lebih tinggi mempunyai tekstur yang lebih lembut dan lebih kenyal. Mengapa demikian ?
Tepung terigu dengan protein yang lebih tinggi mengandung lebih banyak gluten. Apa itu gluten? Gluten yaitu senyawa asam amino yang membentuk rongga-rongga tak beraturan semacam serat garang dan merupakan belahan dari protein yang terkandung dalam pati, salah satunya yaitu terigu. Gluten bersifat kedap udara, sehingga terigu yang mengandung lebih banyak gluten mempunyai kemampuan memerangkap dan mengikat gas lebih baik. Dengan begitu, terigu ini sanggup mengembang dengan baik jikalau dipadukan dengan materi pengembang, tekstur yang didapat juga lebih kenyal.
Tepung terigu jenis ini biasanya dipakai untuk pembuatan roti tawar yang mana mengutamakan volume sehingga memilih nilai jualnya. Penggunaan lainnya yaitu sebagai materi pembuat mie, sehingga mie lebih kenyal dan tidak gampang melar ketika dipadukan dengan kuah. Makanan lainnya yang cocok dengan terigu jenis ini yaitu donat, camilan elok sus, roti tawar, sandwich, burger, hot dog, mie tarik, mie ayam, mie kuning, mie instan, mie telor, mie lidi serta martabak telor.
Penggunaan jenis tepung terigu yang tepat dan sesuai keperluan sanggup memilih hasil simpulan dari sebuah adonan. Adonan yang memerlukan tepung terigu berprotein tinggi kurang cocok jikalau digantikan dengan tepung yang berprotein lebih rendah, hasil simpulan yang didapat tidak akan mengembang tepat serta tingkat kekenyalan yang tidak sesuai. Sebaliknya, gabungan yang memerlukan tepung terigu berprotein rendah juga kurang cocok jikalau digantikan dengan tepung yang berprotein lebih tinggi, sebab hasil camilan elok tidak akan bertahan usang dan cepat berjamur. Untuk itu, tepung serbaguna biasanya dipakai sebagai perpaduan untuk menyesuaikan tekstur yang diinginkan.
Semoga bermanfaat ya !
KODE IKLAN BAWAH ARTIKEL
Perbedaan Tepung Terigu Protein Rendah, Sedang dan Tinggi
sumber gambar : www.shreekalkaglobal.com |
Tepung terigu dengan protein yang lebih tinggi mengandung lebih banyak gluten. Apa itu gluten? Gluten yaitu senyawa asam amino yang membentuk rongga-rongga tak beraturan semacam serat garang dan merupakan belahan dari protein yang terkandung dalam pati, salah satunya yaitu terigu. Gluten bersifat kedap udara, sehingga terigu yang mengandung lebih banyak gluten mempunyai kemampuan memerangkap dan mengikat gas lebih baik. Dengan begitu, terigu ini sanggup mengembang dengan baik jikalau dipadukan dengan materi pengembang, tekstur yang didapat juga lebih kenyal.
Perbedaan Tepung Terigu Berdasarkan Penggunaannya
Tepung Terigu Protein Tinggi
Terigu jenis ini mempunyai kadar gluten yang paling tinggi, tepat dipakai untuk adonan-adonan yang mengutamakan volume dan kekenyalan pada hasil akhirnya. Kadar protein yang terkandung didalamnya biasanya berkisar antara 13-14% sehingga mempunyai kemampuan mengikat dan memerangkap gas paling baik sehingga gabungan mengembang tepat dan mempunyai tekstur yang lebih kenyal. Kelemahan dari terigu protein tinggi yaitu cepat kedaluwarsa dan berjamur sehingga tidak bertahan lama.Tepung terigu jenis ini biasanya dipakai untuk pembuatan roti tawar yang mana mengutamakan volume sehingga memilih nilai jualnya. Penggunaan lainnya yaitu sebagai materi pembuat mie, sehingga mie lebih kenyal dan tidak gampang melar ketika dipadukan dengan kuah. Makanan lainnya yang cocok dengan terigu jenis ini yaitu donat, camilan elok sus, roti tawar, sandwich, burger, hot dog, mie tarik, mie ayam, mie kuning, mie instan, mie telor, mie lidi serta martabak telor.
Tepung Terigu Protein Sedang
Terigu ini mempunyai kadar protein berkisar antara 11-12% dengan kadar gluten menengah. Tepung terigu dengan kadar protein sedang seringkali disebut sebagai tepung serba guna sebab berguna yang luas. Cocok untuk banyak sekali jenis masakan semisal cake, bolu, banana cake, brownies, bolu gulung, waffle, roti manis, donut, martabak elok dan kegunaan lain yang lebih luas.Tepung Terigu Protein Rendah
Terigu ini mempunyai kadar protein tak lebih dari 11% dengan kadar gluten paling rendah. Tepung jenis ini biasanya dipakai untuk masakan yang tidak mengutamakan volume dan kekenyalan menyerupai camilan elok kering dan biskuit. Kelebihannya, terigu ini mempunyai ketahanan yang lebih tinggi sebab kadar proteinnya rendah. Sehingga masakan yang memakai terigu protein rendah tidak gampang berjamur dan sanggup bertahan lebih usang misalnya bakpia, sponge cake, black forest, chocolate cake, lapis Surabaya, Swiss roll, lapis legit, pancake, chiffon cake, cookies, egg drop, biskuit dan camilan elok kering lainnya.Penggunaan jenis tepung terigu yang tepat dan sesuai keperluan sanggup memilih hasil simpulan dari sebuah adonan. Adonan yang memerlukan tepung terigu berprotein tinggi kurang cocok jikalau digantikan dengan tepung yang berprotein lebih rendah, hasil simpulan yang didapat tidak akan mengembang tepat serta tingkat kekenyalan yang tidak sesuai. Sebaliknya, gabungan yang memerlukan tepung terigu berprotein rendah juga kurang cocok jikalau digantikan dengan tepung yang berprotein lebih tinggi, sebab hasil camilan elok tidak akan bertahan usang dan cepat berjamur. Untuk itu, tepung serbaguna biasanya dipakai sebagai perpaduan untuk menyesuaikan tekstur yang diinginkan.
Semoga bermanfaat ya !