KODE IKLAN DFP 1 Kue Serabi Ini Lezat Lho, Plus Sehat | Jajan Di Pinggiran

Kue Serabi Ini Lezat Lho, Plus Sehat

KODE IKLAN ATAS ARTIKEL 336x280
KODE IKLAN TENGAH ARTIKEL
Bagi anda yang bosan dengan kuliner cepat saji, tidak ada salahnya menengok camilan yang satu ini. Kue serabi mungkin lebih terkenal di jaman kakek nenek kita dulu, sedangkan remaja-remaja jaman kini bahkan mungkin kata serabi saja gres tahu. Jaman dahulu camilan elok serabi menjadi jajanan yang digemari setiap pagi dan sore, banyak penjual yang menjajakan camilan elok serabi di pingir-pinggir jalan maupun komplek perumahan. Banyaknya jenis camilan gres yang bermunculan baik dari ruang lingkup nusantara maupun tren-tren camilan dari luar menciptakan camilan elok serabi semakin terpinggirkan. Padahal camilan elok serabi tak kalah yummy dan satu kelebihan yang dimilikinya camilan elok serabi termasuk kuliner sehat dikarenakan minim zat aditif yang biasa dipakai dalam proses pembuatan kuliner modern. Kue serabi minim materi pengawet bahkan tidak memerlukan pengawet sama sekali dalam proses pembuatannya maka dari itu kuliner tradisional ini tidak beresiko bagi kesehatan.
 Bagi anda yang bosan dengan kuliner cepat saji Kue Serabi Ini Enak Lho, Plus Sehat

Nostalgia Kue Serabi, Rasanya Enak Plus Sehat Tanpa Pengawet

Ada banyak jenis camilan elok serabi di seluruh nusantara, namun kalau dikelompokkan berdasarkan rasanya camilan elok serabi terbagi menjadi dua varian ialah elok dan tawar (biasanya varian tawar rasanya cenderung asin). Kue serabi elok lebih yummy dimakan dengan gula merah/gula jawa yang dicairkan sehingga berbentuk menyerupai madu. Kue serabi tawar juga tak kalah yummy bila dimakan dengan cairan gula menyerupai ini namun bagi yang mempunyai selera berbeda, camilan elok serabi tawar sanggup dimakan dengan saus sambal ataupun sambal cabe pedas.

Serabi dibentuk dari tepung dan santan dengan pemanis gula untuk varian elok dan kadang kala ditambah daun bawang dan oncom untuk varian tawar (dimakan dengan saus sambal). Proses pembuatannya sendiri tergolong unik untuk jaman sekarang, sebab memakai semacam wajan/cetakan yang terbuat dari tanah liat sehingga mempunyai aroma yang khas dan menggugah selera. Perapiannya pun masih dipertahankan dengan cara tradisional ialah memakai tungku dengan kayu bakar, penggunaan kayu bakar dipercaya menjadikan aroma khas yang lebih yummy terhadap camilan elok serabi daripada memakai kompor yang konvensional.

Kue serabi kini agak jarang dijumpai dikarenakan semakin sedikit penjual yang menjajakannya. Namun kita masih sanggup mendapatkannya, biasanya penjual serabi berjualan di pagi hari dan kebanyakan sore hari menjelang malam. Kita sanggup menjumpai camilan elok serabi yang yummy di pasar-pasar tradisional, pasar malam rakyat dan event-event yang bekerjasama dengan kuliner. Rasanya pun beragam, mungkin diubahsuaikan dengan perkembangan jaman dan mengikuti tren. Tidak menyerupai jaman dahulu, kini serabi pun divariasikan dengan banyak sekali topping yang menarik.

Artikel oleh .
KODE IKLAN BAWAH ARTIKEL
close
==[ Klik disini 1X ] [ Close ]==
KODE IKLAN DFP 2
KODE IKLAN DFP 2